Wednesday, August 17, 2016

Sejarah Besaran Pokok dan Satuannya

Satuan Panjang (Meter)
Meter berawal dari kata “metron” yang berasal dari bahasa Yunani yang berarti ukuran. Pada tahun 1120, Raja Inggris Henry I secara pribadi menggunakan hidung dan jempolnya untuk menetapkan standar satuan panjang. Ia memutuskan bahwa standar panjang di negara tersebut akan diberi nama yard (tiga kaki) dan akan sama dengan jarak dari ujung hidung ke ujung lengan.

Pada tahun 1791, meter ditetapkan oleh Akademi Sains Prancis sebagai 1/10.000.000 jarak sepanjang bumi dan kutub utara hingga Khatulistiwa menjadi sepuluh juta bagian yang sama melalui Meridian Paris. Namun, ketika diketahui bahwa pengukuran jarak dari kutub utara ke Khatulistiwa tidak akurat, maka pada tahun 1889 Biro Berat dan ukuran Internasional menetapkan satu meter adalah jarak antara dua garis pada batang platinum-iridium yang disimpan di Sevres Prancis. Hasilnya diproduksi menjadi tiga batang platina dan beberapa batang besi.

Pada tahun 1960 hingga 1970, konferensi umum tentang berat dan ukuran ke-11 mengganti definisi meter sebagai 1.650.763,63 kali panjang gelombang spektrum cahaya oranye merah atom krypton-86 dalam sebuah ruangan hampa. Lalu pada tahun 1983, BIPM menentukan satu meter sebagai jarak yang ditempuh cahaya pada ruang hampa selama 1/299.792.458 detik. Definisi ini dianggap lebih mengglobal dan akurat dibanding jarak ukur lilit bumi atau panjang batang logam tertentu.

Satuan Waktu (Detik)
Dahulu kala, waktu diukur menggunakan jam matahari dan jam pasir. Waktu dipakai untuk mengukur abad, tahun, bulan, minggu, hari, jam, menit, dan sekon atau detik. Sebelum tahun 1967, satu sekon ditetapkan sama dengan (1/60) (1/60) (1/24) atau 1/86400 hari. Akan tetapi, karena rata-rata waktu edar terhadap matahari berubah dari tahun ke tahun, maka pada tahun 1967 ditetapkan waktu standar satu sekon adalah waktu yang diperlukan atom sesium-33 untuk melakukan getaran sebanyak 9.192.631.770 kali periode getaran radiasi dari atom sesium.

 Satuan Massa (Kilogram)
Massa adalah sifat fisika dari suatu benda yang secara umum dapat digunakan untuk mengukur banyaknya materi yang terdapat dalam suatu benda. Pada tahun 1799, kilogram didefinisikan sebagai massa dari sebuah silinder platina-iridium tertentu yang disimpan di Biro Internasional Poids et Mesures di Sevres, Prancis yang ditetapkan pada tahun 1887. Saat itu dinyatakan bahwa penggunaan bahan platinum-iridium merupakan bahan yang stabil sebagai standar satu kilogram.

 Satuan Suhu (Kelvin)
Suhu menunjukkan derajat panas benda. Semakin tinggi suhu suatu benda, maka semakin panas benda tersebut. Secara mikroskopis, suhu menunjukkan energi yang dimiliki oleh suatu benda. Setiap atom dalam suatu benda masing-masing bergerak, baik itu dalam bentuk perpindahan maupun gerakan di tempat berupa getaran. Makin tinggi energi atom-atom penyusun benda, makin tinggi suhu benda tersebut.

Skala kelvin adalah skala suhu dimana nol absolut didefinisikan sebagai 0 K. Satuan kelvin berasal dari dua fakta yaitu nol kelvin dan nol absolut dimana satu kelvin adalah pecahan 1/273,16 dari suhu termodinamika. Berasal dari diagram fase air, yaitu posisi titik tripel air (suhu dimana tiga fase air berada bersamaan) yang didefinisikan sebagai 273,16 kelvin. Kemudian nol absolut didefinisikan pada nol kelvin, sehingga satu kelvin didefinisikan sebagai 1/273,16 dari temperatur titik tripel air.

Kelvin dinamakan berdasarkan nama seorang fisikawan dan insinyur Inggris, William Thomso 1st Baron Kelvin. Kelvin diperkenalkan pada tahun 1954 di Konferensi Umum Ukuran dan Berat ke-10, Resolusi 3, CR 79. Pertama kali kelvin ditulis oK namun kata derajat dihapus pada tahun 1967.

Satuan Arus Listrik (Ampere)
Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir tiap satuan waktu. Muatan listrik bisa mengalir melalui kabel atau penghantar listrik lainnya. Zaman dulu, arus konvensional didefinisikan sebagai aliran muatan positif yang saat ini diketahui bahwa arus listrik itu dihasilkan dari aliran elektron yang bermuatan negatif ke arah yang sebaliknya.

Saat arus listrik mengalir lewat suatu kabel, maka bidang magnet akan berada di sekeliling kabel. Ampere didefinisikan pada tahun 1948 dari kekuatan tarik-menarik dua kabel yang berarus listrik. Ampere disebut sebagai arus listrik konstan dimana jika terdapat dua kabel dengan panjang tak terhingga dengan circular cross section?? yang dapat diabaikan, ditempatkan dengan jarak satu meter pada ruang hampa akan menghasilkan 2 x 107 newton per meter.

Satuan Intensitas Cahaya (Kandela)
Satuan intensitas cahaya diperlukan untuk menentukan keterangan dari suatu cahaya. Tahun 1909, lilin dan bola lampu pijar digunakan sebagai standar. Amerika Serikat, Prancis, Inggris, dan Jerman menggunakan lilin yang ditetapkan oleh standar api dan bola lampu pijar. Namun, standar tersebut akibatnya bergantung pada stabilitas yang tidak pernah memuaskan. Sehingga pada awal tahun 1933, prinsip diadopsi bahwa unit fotometrik baru akan didasarkan pada emisi bercahaya hitam di suhu beku besi platina (2045 K).

Modifikasi antara lilin standar api atau pijar dengan luminasi radiator hitam ini telah disiapkan oleh Komisi Internasional tentang penerangan dan CIPM sebelum tahun 1937. CIPM mengumumkan hal tersebut pada tahun 1946. Diratifikasi oleh CGPM 9 pada tahun 1948 yang mengadopsi nama internasional baru untuk unit ini, yaitu kandela yang melakukan sedikit perubahan dari tahun 1946.
Pada tahun 1979, diadopsi kembali definisi baru kandela karena kesulitan eksperimental dalam mewujudkan radiator Plank pada suhu tinggi dan kemungkinan-kemungkinan baru yang ditawarkan radiometri, yaitu pengukuran daya radiasi optik.

Satuan Jumlah Zat (Mol)
Mol adalah satuan dasar SI yang mengukur jumlah zat yang didefinisikan sebagai jumlah zat suatu sistem yang mengandung entitas elemeter sebanyak atom-atom yang berada pada dua belas gram karbon-12. Istilah mol pertama kali diciptakan oleh Wilhem Ostwald dalam bahasa Jerman pada tahun 1893, walaupun sebelumnya telah terdapat konsep massa equivalan seabad sebelumnya. Istilah mol diperkirakan berasal dari kata bahasa Jerman yaitu molekul. Nama gram atom dan gram molekul juga pernah digunakan dengan artian yang sama dengan mol tetapi untuk saat ini tidak digunakan lagi.

Definisi mutakhir mol disepakati pada tahun 1960-an. Sebelumnya, definisi mol didasarkan pada berat atom hidrogen, berat atom oksigen, dan massa atom relativ oksigen-16. Keempat definisi ini memiliki tingkat perbedaan yang lebih kecil dari 1%.

Sumber:
http://chiechiesaskya.blogspot.co.id/p/sejarah-satuan-besaran-pokok.html?m=1
http://atikjumiati91.blogspot.co.id/2010/09/sejarah-satuan-besaran-pokok.html?m=1

No comments:

Post a Comment